Hidayatullah.com— Ancaman akan bahaya laten dan bangkitnya komunis harus diwaspadai dan mendapat disikapi secara serius dari semua pihak khususnya kalangan umat Islam. Tanda-tanda kebangkitan atau kemunculan komunisme di Indonesia dengan istilah Komunisme Gaya Baru (KGB)'sudah nampak dengan berbagai cirinya.
Demikian disampaikan Ketua MUI,H. Amidhan saat memberikan paparan dalam diskusi Gerakan Bela Negara (GBN) di Aula Wisma Haji Bekasi, belum lama ini. Ia menambahkan akan alasan tersebut mengingat komunis adalah sebuah ideologi sehingga akan sulit dihapus secara total meski sudah peraturan atau undang-undang yang melarangnya. “Di Indonesia PKI sebagai bentuk fisik sebuah wadah gerakan yang berideologi komunis sudah dibubarkan namun komunis sebagai ideologi tetap ada hingga sekarang,”ujarnya.
Ia kembali mengingatkan kepada hadirin bahwa PKI pada tahun 1960 disinyalir telah mempunyai anggota dan simpatisan sekira 3 jutaan. Meski pada pemberontakan tahun 1965 telah terjadi banyak korban baik yang meninggal maupun dihukum seumur hidup,namun diyakini generasi penerusnya masih ada hingga sekarang. Menyinggung soal kemunculan ideologi komunis gaya baru, Amidhan menyebutkan salah satunya cirinya adalah dengan mengusung tema atau semangat yang dikaitkan dengan serba liberalisasi dalam berbagai bidang.
Ia memberi contoh dengan lahirnya beberapa undang-undang yang berbau liberal baik bidang ekonomi,SDA, pendidikan bahkan soal keagamaan. “Tidak berlebihan jika kita harus mewaspadai akan wacana penghapusan keterangan kolom agama pada KTP sehingga orang tidak beragama alias tidak bertuhan juga akan dibiarkan,”tambahnya. Saat menjawab pertanyaan dari peserta tentang cara atau upaya untuk mencegahnya serta melawan paham komunis, Amidhan memberi solusi yakni dengan agama dan hukum. Untuk itu dirinya mengajak hadirin agar gelaja kemunculan paham komunis tersebut tidak dianggap sebagai lelucon atau sekedar membangkitkan kembali trauma pada masa lalu.
Meski demikian ia juga berharap ummat Islam dan masyarakat agarmewaspadai paham atau aliransesat lainnya yang berpotensi stabilitas bangsa dan agama. Senada dengan itu, Mayjen TNI (Pur) Kivlan Zen,SIP,MSi yang juga hadir sebagai pembicaramenyampaikan bahwa masyarakat khususnya umat Islam juga mewaspadai dan mencermati bangkit KGB yang dibungkus dengan investasi ekonomi teruma dari negara-negara yang berideologi komunis. Ia mengingatkan bahwa apa pun motif investor pasti dibarengi dengan kepentingan politik yang sedikit banyak juga akan membawa paham negara induknya. “Ini bukan berarti kita rasialis terhadap ras atau golongan tertentu dari mana investor tersebut berasal namun sebagai kewaspada semata,”ujarnya. Menurutnya kewaspadaan tersebut sangat berasal dan tidak perlu disalahkan mengingat kenyataan atau fakta di lapangan berbicara demikian nyata. Senada dengan KH.Amidhan, ia pun berharap umat Islam yang tegas menolak paham anti agama atau atheis dapat berperan aktif pencegahan dan penghadangan akan munculnya KGB tersebut.
No comments :
Post a Comment
Syukron atas komentarnya, HAMASAH!!!