Saya gemes juga mau komen. Tidak untuk membahas orangnya. Karena semalam sudah jelas terlihat, seluruh orang Indonesia saya pikir sudah dapat menilai kualitas sesungguhnya.
.
Kali ini saya hanya ingin menegaskan 3 poin saja yang lucu.. Dari pernyataan Abu Janda sendiri. (Bicara 3 menit tapi langsung kebongkar semua)
.
Karena jika dibiarkan, virus cacat logika ini akan menyebar, dan itu jauh lebih berbahaya. Dan itulah awal mula kebodohan dalam berkehidupan. Apa saja 3 poin itu.
.
1. Bukan Ustadz.
Sudah ngaku sendiri. Silahkan lihat cuplikan videonya. Jadi mulai sekarang, semoga semua yang menyebut Abu Janda sebagai ustadz mulai koreksi.
.
2. Mengatakan sanad hadits dhoif dan palsu. Inilah orang kalau bicara tanpa ilmu. Hadits tentang panji Rasulullah Sholallahu'alaihi wassalam sangatlah jelas.
.
Dan banyak dijelaskan oleh para ulama di berbagai kitab. Sedikit di antaranya.
- Imam Tirmidzi dalam kitab Jami’nya: IV/197, no. 1681, dikomentarinya sebagai hadits hasan gharib;
- Imam Ibnu Majah dalam Sunannya: II/941, no. 2818;
- Imam Thabrani dalam Mu’jamul Ausath: I/77, no. 219;
- Mu’jam al-Kabir: XII/207, no. 12909;
- Imam al-Hakim dalam al-Mustadrak: II/115, no. 2506/131, Dikatakan dalam at-Talkhish (Yazid dha’if);
- Imam al-Baihaqi dalam Sunannya: VI/363 (lihat Fath al-Baariy: VI/126);
- Imam Abu Syaikh dalam kitabnya Akhlaq an-Nabi Sholallahu'alaihi wassalam, halaman 153, No. 420/421;
- Imam Baghawi dalam Syarh Sunnah: X/404, no. 2664;
- Imam al-Haitsami dalam Majmu’ az-Zawaaid: V/321, dikatakan, Diriwayatkan oleh Abu Ya’la dan Thabrani, didalamnya terdapat Hibban bin Andullah, Adz-Dzahabi berkomentar, dia adalah majhul sedang para perawi Abu Ya’la lainnya adalah tsiqah;
- Berkata as-Shalihi asy-Syaami dalam sirah Nabi Sholallahu'alaihi wassalam (Subulul Huda wa ar-Rasyad) ‘Riwayat Imam Ahmad dan Tirmidzi sanadnya bagus, sedangkan melalui Thabrani perawinya shahih kecuali Hibban bin Ubaidillah dari Baridah dan Ibnu Abbas’: VII/271;
- Dikeluarkan oleh Ibnu Asakir dalam Tarikh kota Damaskus: IV/223 dengan teks berasal dari Ibnu Abbas yang dikatakannya: ‘Rayahnya RasuluLLah Sholallahu'alaihi wassalam adalah berwarna hitam, sedangkan liwa’-nya berwarna putih’. Disebutkan pula melalui jalur lain (IV/24), lihat juga Mukhtasharnya: I/352. Berkata Syaikh Syu’aibal Arnauth dalam Hamsysyarh Sunan al-Baghawiy bahwa sanadnya hasan. Tirmidzi juga meng-hasan-kannya;
- Tharh at-Tatsrib Syarh at-Tarqib: VII/220;
- ‘Umdatul Qaari-nya al-‘Aini: XII/47;
- Misykah al-Mashabih-nya Tibriziy: II/1140.
Masih banyak lagi sebenarnya. Dari jalur kitab Imam Bukhari. Kalau saya tulis semua kepanjangan. Biar Abu Janda nyari sendiri.
.
3. Minta Panji Rasulullah warna kuning??
Loh.. Nggak baca haditsnya berarti.
.
Wis lah itu saja. Biar tambah lucu hidup kita. Alhamdulillah Indonesia punya tokoh guyonan.
Inilah contoh nyata Nyamar Ma'ruf Nyambi Munkar seperti yang saya tulis kemarin.
.
Untuk para saudaraku seiman..
Perdalam ilmumu agar tak mudah disesatkan. Perkuat akidahmu agar tak gampang menyesatkan.
.
Salam,
Andre Raditya
No comments :
Post a Comment
Syukron atas komentarnya, HAMASAH!!!