Silaturrahim Syawalan bersama MCI, PITI, Forum Mualaf Al Akbar dan LMI di Masjid Al Akbar Ruang Yasmin, Ahad 9 Agustus 2015.
Masih suasana Idul Fitri tepat sekali acara silaturrahim ini diadakan karena sebagai mengokohkan ukhuwah Islamiyah.
Pada kesempatan itu juga penandatanganan kesepakatan bersama Komitmen Peduli Mualaf. Kenapa ini penting, hal ini disebabkan masih banyaknya mualaf yang belum terbina bahkan secara ekonomi ada yang mengalami lesulitan.
Penandatanganan ini diikuti oleh beberapa perwakilan lembaga masjid dan lembaga sosial yang peduli mualaf. Ada Takmir Masjid Al Falah, Masjid Rahmat Kembang Kuning dan Lembaga Nurul Hayat.
Direktur Masjid Nasional Al Akbar mengapreasi acara silaturrahim syawalan ini dan berharap ini sebagai momentun untuk saling berbagi dan memantabkan kebanggaan kita sebagai seorang Muslim sesuai dengan tema Silaturrahim ini.
Direktur LMI Bapak Nugroho Irianto juga memberikan sambutan yang menekankan bahwa kita tidak bisa sendirian untuk bergerak lebih peduli pada nasib ummat khususnya mualaf, karenanya acara ini awal dari komitmen bersama untuk membangun kembali kebersamaan dalam mengentas masalah-masalah ummat termasuk mualaf. Pada kesempatan itu Direktur LMI menyampaikan secara simbolis program pendidikan peduli mualaf dan program ekonomi peduli mualaf.
Ustadz Gunawan dari PITI menyampaikan sudah saatnya pembinaan mualaf menjadi bagian prioritas Program Dakwah.
Acara puncak dari silaturrahim ini adalah Ngobrol Bareng Mualaf yang diikuti sangat antusias oleh para peserta. Ko Steven dan Ko Hanny sangat bersemangat mengisahkan kisahnya dan perjuangannya sebagai mualaf maupun membela kepentingan mualaf yang terdholimi. Ngobrol ini juga menghadirkan mbak Natalia, gadis mualaf dari Forhimmas yang sangat gigih belajar Islam. Ngobrol bareng ini dipandu secara apik dan menarik oleh Ust. Abdullah Syarafi selaku pembina Forhimmas sekaligus pengisi acara Investasi Syariah di Radio Suara Al Akbar Surabaya.
"Semoga acara ini semakin memantapkan kebanggaan kita sebagai muslim. Dan memperkuat ukhuwah Islamiyah serta terus belajar Islam dengan baik" kata Ko Steven Indra Wibowo Ketua MCI Pusat.
Ko Hanny Kristianto sekjen MCI mengingatkan kita agar lebih peduli pada nasib sesama muslim, kalau tidak ingin dijadikan target pemurtadan oleh missionaris. Ko Hanny mantan penginjil ini menghadirkan adik Yuwina yang menderita sakit yang selama ini telah dibantu secara rutin oleh LMI. Para peserta sangat terharu dan banyak yang simpati dan empati mendonasikan untuk kebutuhan Yuwina.
Alhamdulillah di saat Ngobrol Bareng Mualaf ada 3 peserta non muslim menyatakan masuk Islam dan langsung bersyahadat dituntun Ko Steven Indra Wibowo. Allah Akbar.
Para peserta yang hadir baik mualaf ataupun non mualaf semua mendapatkan Mushof Al Quran dari PITI. Terima kasih Ko Angga Khurnia Wibisono
Semoga acara ini tercatat sebagai amal sholeh, aamiin.
Masih suasana Idul Fitri tepat sekali acara silaturrahim ini diadakan karena sebagai mengokohkan ukhuwah Islamiyah.
Pada kesempatan itu juga penandatanganan kesepakatan bersama Komitmen Peduli Mualaf. Kenapa ini penting, hal ini disebabkan masih banyaknya mualaf yang belum terbina bahkan secara ekonomi ada yang mengalami lesulitan.
Penandatanganan ini diikuti oleh beberapa perwakilan lembaga masjid dan lembaga sosial yang peduli mualaf. Ada Takmir Masjid Al Falah, Masjid Rahmat Kembang Kuning dan Lembaga Nurul Hayat.
Direktur Masjid Nasional Al Akbar mengapreasi acara silaturrahim syawalan ini dan berharap ini sebagai momentun untuk saling berbagi dan memantabkan kebanggaan kita sebagai seorang Muslim sesuai dengan tema Silaturrahim ini.
Direktur LMI Bapak Nugroho Irianto juga memberikan sambutan yang menekankan bahwa kita tidak bisa sendirian untuk bergerak lebih peduli pada nasib ummat khususnya mualaf, karenanya acara ini awal dari komitmen bersama untuk membangun kembali kebersamaan dalam mengentas masalah-masalah ummat termasuk mualaf. Pada kesempatan itu Direktur LMI menyampaikan secara simbolis program pendidikan peduli mualaf dan program ekonomi peduli mualaf.
Ustadz Gunawan dari PITI menyampaikan sudah saatnya pembinaan mualaf menjadi bagian prioritas Program Dakwah.
Acara puncak dari silaturrahim ini adalah Ngobrol Bareng Mualaf yang diikuti sangat antusias oleh para peserta. Ko Steven dan Ko Hanny sangat bersemangat mengisahkan kisahnya dan perjuangannya sebagai mualaf maupun membela kepentingan mualaf yang terdholimi. Ngobrol ini juga menghadirkan mbak Natalia, gadis mualaf dari Forhimmas yang sangat gigih belajar Islam. Ngobrol bareng ini dipandu secara apik dan menarik oleh Ust. Abdullah Syarafi selaku pembina Forhimmas sekaligus pengisi acara Investasi Syariah di Radio Suara Al Akbar Surabaya.
"Semoga acara ini semakin memantapkan kebanggaan kita sebagai muslim. Dan memperkuat ukhuwah Islamiyah serta terus belajar Islam dengan baik" kata Ko Steven Indra Wibowo Ketua MCI Pusat.
Ko Hanny Kristianto sekjen MCI mengingatkan kita agar lebih peduli pada nasib sesama muslim, kalau tidak ingin dijadikan target pemurtadan oleh missionaris. Ko Hanny mantan penginjil ini menghadirkan adik Yuwina yang menderita sakit yang selama ini telah dibantu secara rutin oleh LMI. Para peserta sangat terharu dan banyak yang simpati dan empati mendonasikan untuk kebutuhan Yuwina.
Alhamdulillah di saat Ngobrol Bareng Mualaf ada 3 peserta non muslim menyatakan masuk Islam dan langsung bersyahadat dituntun Ko Steven Indra Wibowo. Allah Akbar.
Para peserta yang hadir baik mualaf ataupun non mualaf semua mendapatkan Mushof Al Quran dari PITI. Terima kasih Ko Angga Khurnia Wibisono
Semoga acara ini tercatat sebagai amal sholeh, aamiin.
Agung Heru Setiawan
Kepala Cabang LMI Sidoarjo
On: Facebook - 0822.3198.1905
"Aku kagum padanya, kebesaran jiwanya, dia berkata, "Tidak salah membalas jika dilukai, tapi lebih baik memaafkan. Pribadi besar mengutamakan kebaikan daripada permusuhan."
No comments :
Post a Comment
Syukron atas komentarnya, HAMASAH!!!