MALANG—Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) pada Sabtu (29/3) kemarin memasuki usia ke-16 tahun terhitung dari momen Deklarasi Malang.
Berbagai agenda digelar organisasi yang lahir di era reformasi ini dari tingkat komisariat hingga pusat. Kader dan pengurus KAMMI di berbagai daerah memanfaatkan momentum Milad ini dengan menggelar lomba, mabit, seminar, diskusi, dan sebagainya.
Sementara itu, Pengurus Pusat KAMMI memilih cara berbeda tahun ini. Bersama Lembaga Semi Otonom KAMMI Reaksi Cepat (KRC), wilayah korban erupsi Kelud dijadikan lokasi Puncak Milad 16 Tahun KAMMI.
Sebagaimana diketahui, beberapa bulan terakhir bencana alam banyak terjadi di Indonesia. Erupsi Gunung Kelud adalah salah satu yang banyak menyebabkan korban.
Oleh karena itu, terhitung tiga minggu usai dicabutnya status tanggap darurat, KRC tetap melakukan kegiatan sebagai kelanjutan dari beberapa aksi sosial di sana yang digelar sebelumnya. Aksi lanjutan ini disebut “Siaga Recovery”. Ada tiga lokasi bencana yang disambangi KRC, dua di antaranya ialah di Dusun Kutut dan Dusun Kedawun Ds. Ngantang, Kec. Ngantang, Kab. Malang
“Melalui kegiatan Siaga Recovery ini KAMMI memfasilitasi pemberian bantuan tersebut berupa backup sekolah darurat, paket pakaian seragam sekolah, sepatu, dan alat tulis. Ini kami yakini sebagai salah satu bentuk kontribusi sosial gerakan KAMMI terhadap kebutuhan masyarakat Kelud dan Sinabung. Dialog langsung dengan warga juga tak lupa kami lakukan. Ya, KAMMI sengaja memasukkannya sebagai salah satu agenda Milad,” kata Ketua Umum PP KAMMI Andriyana yang turut hadir di Malang, Sabtu (29/3).
Selain itu, lanjut Andriyana, pelatihan skill produktif juga telah diadakan. Pun dengan pemulihan mental pascabencana di lokasi pengungsian dan desa yang sempat terisolir sudah digelar KAMMI.
Selain Kelud, lokasi erupsi Sinabung dan bencana Manado juga turut menjadi sasaran.
“Alhamdulillah, KRC sendiri sampai saat ini di tiga titik lokasi bencana sedang melakukan kegiatan pasca-bencana. Tiga wilayah itu ialah Manado, erupsi Sinabung, dan Kelud,” ungkap Liyuda Saputra selaku Direktur KRC.
Sumber : eramadina.com
Berbagai agenda digelar organisasi yang lahir di era reformasi ini dari tingkat komisariat hingga pusat. Kader dan pengurus KAMMI di berbagai daerah memanfaatkan momentum Milad ini dengan menggelar lomba, mabit, seminar, diskusi, dan sebagainya.
Sementara itu, Pengurus Pusat KAMMI memilih cara berbeda tahun ini. Bersama Lembaga Semi Otonom KAMMI Reaksi Cepat (KRC), wilayah korban erupsi Kelud dijadikan lokasi Puncak Milad 16 Tahun KAMMI.
Sebagaimana diketahui, beberapa bulan terakhir bencana alam banyak terjadi di Indonesia. Erupsi Gunung Kelud adalah salah satu yang banyak menyebabkan korban.
Oleh karena itu, terhitung tiga minggu usai dicabutnya status tanggap darurat, KRC tetap melakukan kegiatan sebagai kelanjutan dari beberapa aksi sosial di sana yang digelar sebelumnya. Aksi lanjutan ini disebut “Siaga Recovery”. Ada tiga lokasi bencana yang disambangi KRC, dua di antaranya ialah di Dusun Kutut dan Dusun Kedawun Ds. Ngantang, Kec. Ngantang, Kab. Malang
“Melalui kegiatan Siaga Recovery ini KAMMI memfasilitasi pemberian bantuan tersebut berupa backup sekolah darurat, paket pakaian seragam sekolah, sepatu, dan alat tulis. Ini kami yakini sebagai salah satu bentuk kontribusi sosial gerakan KAMMI terhadap kebutuhan masyarakat Kelud dan Sinabung. Dialog langsung dengan warga juga tak lupa kami lakukan. Ya, KAMMI sengaja memasukkannya sebagai salah satu agenda Milad,” kata Ketua Umum PP KAMMI Andriyana yang turut hadir di Malang, Sabtu (29/3).
Selain itu, lanjut Andriyana, pelatihan skill produktif juga telah diadakan. Pun dengan pemulihan mental pascabencana di lokasi pengungsian dan desa yang sempat terisolir sudah digelar KAMMI.
Selain Kelud, lokasi erupsi Sinabung dan bencana Manado juga turut menjadi sasaran.
“Alhamdulillah, KRC sendiri sampai saat ini di tiga titik lokasi bencana sedang melakukan kegiatan pasca-bencana. Tiga wilayah itu ialah Manado, erupsi Sinabung, dan Kelud,” ungkap Liyuda Saputra selaku Direktur KRC.
Sumber : eramadina.com
No comments :
Post a Comment
Syukron atas komentarnya, HAMASAH!!!