Okezone.com - JAKARTA, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) wilayah Jakarta membentuk Tim Pengawal Pilkada Jakarta (TPPJ KAMMI) untuk mengantisipasi beragam kecurangan yang mungkin muncul dalam gelaran Pemilihan Guburnur (Pilgub) DKI.
Ketua Pengurus Wilayah KAMMI Jakarta, Najmu Fuadi, mengatakan setidaknya ada tiga bentuk kecurangan yang patut diwaspadai.
"Pertama kecurangan money politik atau serangan fajar. Kedua adanya pemilih siluman. Dan ketiga, kecurangan dalam perhitungan dan rekapitulasi suara," katanya di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (5/1/2017).
Tak hanya itu, lanjut Najmu, indikasi yang mengarah pada adanya kecurangan telah dapat disaksikan oleh warga Jakarta, antara lain adanya ditemukannya identitas ganda.
Untuk itu, TPPJ KAMMI akan mengawal proses gelaran Pilgub DKI dengan bergabung bersama eksponen-eksponen pengawal dan pengawas Pilgub DKI.
Selain itu, pihaknya juga membuka partisipasi masyarakat, khususnya mahasiswa dan pemuda dari seluruh Jakarta dan Indonesia untuk terlibat langsung menjadi relawan.
"TPPJ mengundang seluruh mahasiswa dan pemuda yang peduli tegaknya kedaulatan rakyat dalam Pilgub DKI," cetusnya.
Najmu berharap agar gelaran Pilgub DKI yang tinggal 10 hari lagi bisa berjalan dengan lancar, tertib, damai, dan tanpa kecurangan.
Sehingga, produk kepemimpinan yang dihasilkan benar-benar berasal dari suara rakyat, bukan hasil dari kecurangan.
(fzy)
No comments :
Post a Comment
Syukron atas komentarnya, HAMASAH!!!